Dugaan Korupsi Dana Desa Mencuat, Masyarakat Terbelah, Siapa di Balik Layar?
Kerinci – detektifspionase.com |
Kisruh antara Kepala Desa Playang Raya dan gabungan LSM serta wartawan kian memanas. Aroma perseteruan tak hanya soal dugaan korupsi dana desa, tapi juga soal pertarungan pengaruh dan legitimasi. LSM dan wartawan yang tergabung dalam barisan pendemo mengklaim telah mengantongi bukti-bukti kuat penyimpangan dana desa oleh oknum kades. Aksi mereka pun menuai dukungan dari sebagian masyarakat yang geram atas lambannya penindakan hukum.
Namun di sisi lain, tak sedikit pula pihak yang justru pasang badan membela sang kades. Ironisnya, sebagian dari pendukung ini juga berasal dari kalangan yang mengaku sebagai LSM. Suara-suara miring pun bermunculan, menyebut adanya upaya pembelokan isu dan bahkan ancaman balik terhadap para pendemo dengan alasan legalitas organisasi.
Kondisi ini membuat masyarakat bingung, bahkan nyaris terbelah. Sementara itu, sosok kades yang menjadi sorotan, tetap tampak tenang, bebas berlalu-lalang di Kota Sungai Penuh tanpa ada panggilan resmi dari kejaksaan hingga saat ini. Pertanyaan besar pun muncul: mampukah Kejaksaan Negeri Sungai Penuh bersikap netral dan tegas dalam menyelesaikan kisruh ini? Ataukah kasus ini akan menjadi contoh baru dari tumpulnya hukum ke atas?
Semakin hari, aroma konspirasi, kepentingan, dan permainan politik desa makin terasa kental. Satu hal yang pasti: Playang Raya bukan lagi sekadar kisah desa, ini sudah menjadi panggung ujian bagi penegakan hukum dan keberanian masyarakat sipil untuk bersuara.
Penulis: Dap
Editor: Dap
Facebook Comments