Mau jadi Polisi, Status Sosial atau cari Pekerjaan?

Keterangan Gambar : Calon Siswa Tamtama Polri Panda Polda Jambi Tahun Anggaran 2025
Jambi,detektipspionase.com
Catatan yang mengejutkan dan memerlukan pemikiran terjadi dalam penerimaan Calon Siswa (Casis) Tamtama Polri Panda Polda Jambi Tahun Anggaran 2025. Hal ini perlu menjadi bahan masukan bagi Polri untuk mengevaluasi syarat penerimaan calon anggota Polri pada tahun tahun berikutnya disamping analisis produktifitas kinerja Polisi khususnya di Tingkat Tamtama, Bukankah dalam realitasnya di lapangan bahwa Polisi dalam tingkatan Tamtama dan Bintara adalah The Orginal Police?
Coba pembaca bayangkan dalam Test CAT Phsicology I Casis Tamtama Polri Panda Polda Jambi yang berlangsung di Gedung Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) Jl.Jend.Sudirman Thehock Kota Jambi pada Rabu 30 April 2025 tidak satu pun dari Casis yang mengikuti Test untuk yang pertama sekali ( baru kali ini ikut test calon Polisi). Para peserta test (Casis) sudah mengikuti tes untuk yang kedua kali bahkan 90 % sudah mengikuti tes yang ke tiga kali dan bahkan ada beberapa orang yang sudah mengikuti test sebanyak 4 dan 5 kali sejak tahun 2021 dan tidak lulus.
Dari penerimaan awal pendaftaran Februari 2025 Casis Tamtama Polri Panda Polda Jambi jumlah Casis yang mendaftar sebanyak 80 Orang. 3 orang dari jumlah pendaftar ini tidak lulus administrasi dan 77 orang berhak mengikuti Pemeriksaan Kesehatan I ( Rikes I). Hasil dari Rikes I 36 dari mereka dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan sebanyak 41 orang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dan berhak mengikuti seleksi berikutnya yaitu CAT Phisicology.
Pada pelaksanaan CAT Phisicologiy 30 April 2025 di UNAMA Jambi Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jambi Kombes.Pol. Handoko, SIK,M.Si melakukan peninjauan langsung sebelum pelaksanaan test dimulai. Tampak dengan adanya peninjauan langsung dari Karo SDM Panitia lansung bersiap melaksanakan tugas masing masing termasuk pengawas baik internal maupun eksternal.
Yang menjadi pusat perhatian dari para Casis Tamtama Polri Panda Polda Jambi Tahun 2025 ini adalah mereka rata rata sudah berusia diatas 20 tahun sementara usia maksimum penerimaan adalah 22 tahun. Dari Casis yang sudah mengikuti test sebanyak 5 kali usianya sudah mendekati 22 tahun saat mendaftar. Jika saja mereka kuliah sejak tamat SMA tanpa menghalangi ikut test Calon Anggota Polri maka waktunya mereka sudah menjadi seorang Sarjana S1 atau Paling tidak sedang menyusun Skripsi dalam Perkuliahan.
Penulis tidak habis pikir tentang cara berfikir dari para Casis Tamtama Polri Panda Polda Jambi ini. Mereka yang sudah test sebanyak 3 kali sudah ikut untuk penerimaan tiga tingkatan Taruna AKPOL, Bintara dan Tamtama dan beberapa orang dari mereka juga sudah ikut tes TNI yang juga tidak lulus. Pikiran penulis akhirnya penuh Tanda Tanya " Mereka ini mau Jadi Polisi nian? cari Status Sosial? Cari Pekerjaan? atau motivasi apa yang membuat mereka shingga ngotot untuk ikut test Calon Anggota Polri?".
Menurut Phisicolog yang ikut mengawasi penerimaan Calon anggota Polri ini, bahwa Test Phisicology adalah untuk mengetahui Kepribadian Calon Siswa, dimana Pribadi seseorang sudah ada pada ranah tertentu tanpa bisa di rubah rubah. Yang lain adalah untuk mengetahui kecerdasan calon siswa termasuk kecermatan dan cara kerja. Jadi untuk test phisicologi tidak bisa di tingkatkan nilainya dengan mengikuti bimbel bimbel, hasilnya pasti tidak memuaskan, ucapnya.
Polri secara Nasional juga tidak memberi batasan kepada Calon Siswa sebanyak berapa kali. Fokus awal tampaknya hanya pada Administrasi dan Umur. Untuk penerimaan Calon Anggota Polri tahun tahun mendatang apakah polri masih menggunakan syarat seperti sekarang ini, kita tidak tau. Kalau pen ulis sendiri berfikir " Kasihan mereka mereka yang mengikuti test sampai 4 dan 5 kali ini, sementara mereka juga masih mengalami kegagalan yang waktunya habis menunggu nunggu untuk jadi Polsi". Apakah tidak sebaiknya syarat untuk mengikuti test dibatasi sebanyak 2 atau 3 kali sehingga pikiran mereka langsung terbuka untuk mengikuti Profesi lain di luar menjadi seorang Polisi?, tetapi ini hanyalah pemikiran penulis dimana saat melihat mereka mengikuti Test CAT tingkat Kecemasannya sangat tinggi. ( Nalom Siadari/ Pengawas Eksternal)
Penulis: Nalom Siadari
Editor: Nalom Siadari
Facebook Comments