Kenduri Sko Kumun Debai: Marwah Adat Sungai Penuh Dikukuhkan, 62 Tokoh Terima Gelar Depati

‎Sungai Penuh, detektifspionase.com – Ribuan masyarakat tumpah ruah menghadiri Kenduri Sko Kumun Debai yang digelar meriah pada Minggu (6/7/2025) di halaman SMP Negeri 6 Kota Sungai Penuh. Acara sakral ini bukan sekadar tradisi, namun merupakan bentuk nyata pelestarian adat istiadat dan budaya leluhur masyarakat Kerinci yang sarat dengan nilai-nilai syara’ dan falsafah kehidupan.

‎Salah satu puncak acara adalah pengukuhan 62 tokoh adat Kumun Debai, termasuk pengukuhan Depati 4 Luhah, yang dipimpin langsung oleh tokoh adat Drs. H. Abdul Muradi Darmanjah, MM selaku Depati Sempurno Bumi Putih. Momen bersejarah ini juga dihadiri dan dikuatkan oleh Wali Kota Sungai Penuh Alfin, SH, yang secara resmi diberi gelar adat Depati Sempurno Tiang Bumi Putih, serta Drs. H. Basyarin, MM yang diberi gelar Depati Galang Negeri.

‎Selain itu, enam putra terbaik Kumun Debai juga mendapatkan gelar kehormatan adat, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka terhadap masyarakat dan pelestarian budaya.

‎> "Pengukuhan ini adalah simbol kuat struktur adat yang terus kita junjung tinggi. Marwah leluhur nenek moyang yang telah diwariskan sejak dahulu tetap kokoh, tidak lapuk karena hujan, dan tidak lekang karena panas," ujar tokoh adat Kumun Debai.

‎Sejumlah tokoh penting hadir, memperkuat nilai dan makna acara adat tahunan ini. Hadir mewakili Gubernur Jambi Al Haris, Tema Wisman. Turut hadir Walikota Sungai Penuh Alfin, Bupati Kerinci Monadi, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, Sekda Kota Sungai Penuh Alpian, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Hutri Randa, Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci Boy Edwar, Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, serta Ketua PWI Provinsi Jambi, H. Ridwan Agus.

‎H. Ridwan Agus, putra asli Jambi kelahiran Kerinci, datang bersama pengusaha H. Muktar dan rombongan dari Kota Jambi. Mereka tampil mengenakan pakaian adat lengkap sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan adat sungai penuh. Dalam sambutannya, Ridwan memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang tetap menjaga dan melestarikan adat secara konsisten.

‎> “Ini Kenduri Sko yang sangat luar biasa. Semua unsur hadir, dari masyarakat, tokoh adat, hingga para pemimpin daerah. Ini menunjukkan kekuatan budaya yang menyatukan dan mempererat silaturahmi,” ujar Ridwan.

‎Wali Kota Sungai Penuh Alfin juga menegaskan bahwa Kenduri Sko adalah simbol dari kepedulian terhadap kelestarian adat yang bersendikan syara’, dan syara’ bersendi Kitabullah. Ia menyebut acara ini sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT bagi masyarakat.

‎Kenduri Sko Kumun Debai 2025 menjadi tonggak penting pelestarian budaya dan penguatan identitas masyarakat Kota Sungai Penuh. Di tengah arus zaman, adat tetap menjadi tiang kokoh yang menjaga jati diri dan menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan keimanan.

Penulis: Dap

Editor: Dap

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.