Chinos Logo

Sungai Penuh detektifspionase.com – Aroma tak sedap kembali tercium dari Desa Maliki Air, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh. Sejumlah warga meluapkan kekecewaan mereka atas mandeknya laporan dugaan penyimpangan anggaran yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Maliki Air, Fitria Zadopa.

Laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan pengelolaan Dana Desa sudah diajukan sejak tahun 2023 dan diperkuat lagi pada tahun anggaran 2024. Namun hingga kini, laporan tersebut tak kunjung ditindaklanjuti baik oleh Inspektorat Kota Sungai Penuh maupun Kejaksaan Negeri.

“Jangankan ditindaklanjuti, surat kami saja seperti tidak dianggap. Padahal kami melampirkan bukti-bukti kuat, mulai dari SPJ yang diduga fiktif hingga pengelolaan dana desa yang amburadul,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Lebih mengejutkan lagi, menurut informasi yang beredar di tengah masyarakat, Kades Fitria merasa tenang karena memiliki kedekatan khusus dengan pihak Inspektorat.

“Inspektorat itu adek sepupu saya,” ujar Fitria, sebagaimana disampaikan salah satu warga kepada wartawan.

Warga Desa Maliki Air menduga ada unsur pembiaran dan upaya perlindungan terhadap sang kades oleh oknum-oknum tertentu. Mereka pun mendesak agar Inspektorat dan Kejaksaan segera memanggil dan memeriksa Fitria Zadopa secara terbuka dan transparan.

“Kalau terus dibiarkan, kami siap turun ke jalan untuk menuntut keadilan. Dan jika perlu, kasus ini akan kami bawa ke Polda dan Kejaksaan Tinggi,” tegas salah satu tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat juga mengajak media untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka menilai, keterlibatan media menjadi kunci agar penegakan hukum tidak berjalan timpang.

“Kami berharap media, khususnya Detektif Spionase, ikut menyuarakan dan meneruskan laporan ini ke aparat hukum tingkat atas. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” tambah warga lainnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait berbagai tudingan tersebut, Kades Fitria menanggapi dengan santai. Ia menyatakan tidak takut terhadap laporan maupun pemberitaan media.

Penulis: RDS