Kerinci, detektifspionase.com –
Kasus dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2023 kian membuka borok politik anggaran di daerah. Fakta terbaru menyingkap peran Sekretaris DPRD, Jondri Ali, yang disebut-sebut sebagai inisiator dana siluman hingga menjelma menjadi “arsitek gelap” lonjakan anggaran PJU.
Semula, Dinas Perhubungan hanya mengajukan Rp476 juta untuk belanja komponen PJU dalam RKA-SKPD. Namun, jumlah itu mendadak melejit menjadi Rp3,4 miliar dalam DPA Murni, dan kembali membengkak setelah perubahan anggaran yang diajukan Heri Cipta hingga mencapai Rp5,5 miliar. Lonjakan ini bukan sekadar angka, tetapi cermin kuat adanya intervensi politik melalui jalur Banggar DPRD.
Di balik layar, Jondri Ali diduga memainkan peran krusial. Dengan dalih “menyalurkan pokok-pokok pikiran dewan”, ia menjadi penghubung antara pimpinan DPRD, TAPD, dan kepala dinas. Bahkan, nama-nama seperti Edminudin, Boy Edwar, dan Yuldi Helman dikaitkan ikut mengawal agar proyek PJU masuk dalam DPA, baik murni maupun perubahan.
Yang ironis, alasan yang dipakai adalah aspirasi masyarakat desa. Namun jika aspirasi itu menjelma dalam bentuk mark-up hingga miliaran rupiah, publik berhak bertanya: siapa sebenarnya yang diuntungkan? Rakyat atau elit politik?
Kini, kerugian negara akibat proyek ini ditaksir lebih dari Rp2,7 miliar. Sepuluh orang sudah ditetapkan tersangka, namun nama Jondri Ali dan sejumlah oknum DPRD masih luput dari jeratan hukum.
Ketua LSM Semut Merah, Aldi, menegaskan keras:
> “Kejaksaan jangan hanya berani pada level pelaksana teknis. Semua dalang politik di balik proyek PJU harus diperiksa, termasuk Sekwan Jondri Ali dan pimpinan dewan. Kalau Kejari Sungai Penuh serius, tidak ada alasan untuk membiarkan otak skandal ini bebas berkeliaran,” ujarnya.
Kasus PJU Kerinci bukan sekadar soal lampu jalan, melainkan lampu merah besar bagi demokrasi lokal. Aspirasi rakyat yang seharusnya suci telah dipelintir menjadi tiket bancakan anggaran. Jalan mungkin terang benderang, tetapi hati nurani sebagian pejabat kian gelap gulita.
Penulis: Ds
Editor: Dap
Facebook Comments